Proteksi data kini menjadi salah satu strategi bisnis dalam mengoptimalkan transformasi digital mereka, terlebih di era pandemi selama dua tahun terakhir. Kini, bisnis didorong untuk semakin bergantung dengan adopsi teknologi. Mereka yang ada di industri finansial, perbankan, pendidikan, ritel dan beberapa lainnya mau tak mau harus jeli menggunakan teknologi yang tepat dalam mengandalkan data untuk menunjang operasional sehari-hari.
Dengan semakin masifnya pemanfaatan berbagai jenis data oleh banyak jenis bisnis, tentu semakin besar beban untuk mengelola dan backup data yang dimiliki. Forbes mencatat, setiap harinya ada sekitar 2,5 triliun data yang dihasilkan dari berbagai sumber, dan pada 2025 setidaknya akan ada sekitar lebih dari 200 zettabytes data yang akan tersimpan di cloud storage seluruh dunia.
Bayangkan, dengan jumlah data semasif itu, proteksi data tentu bukan lagi menjadi cara yang mudah seperti membalikkan telapak tangan. Karenanya, perlindungan data harus bisa dilakukan dengan cara tepat dan teratur dengan pengetahuan yang luas dan dukungan tool optimal. Dalam hal ini, setidaknya ada beberapa cara bagi bisnis untuk melindungi datanya secara efektif. Untuk lebih lengkapnya, simak pemaparan detailnya di artikel berikut ini.
8 Tips Efektif untuk Proteksi Data Bisnis
Ada delapan cara bagi bisnis untuk bisa melindungi data mereka dengan optimal, mulai dari yang paling ringan seperti merangkai password yang sulit hingga memanfaatkan solusi keamanan data dari Catalogic.
1. Ciptakan Kombinasi Password yang Sulit
Ciptakan password dengan kombinasi yang rumit, seperti dari susunan huruf dan angka. Kombinasikan juga dengan huruf besar, huruf kecil, angka dan simbol-simbol seperti tanda tanya, tanda seru, dan lainnya.
2. Jangan Gunakan Password yang Sama
Disarankan bagi bisnis untuk tidak menggunakan password yang sama untuk berbagai akun dan situs web. Bagi mereka yang memiliki kesulitan mengingat susunan password berbeda, bisa menggunakan password manager yang dapat membantu menyusun kombinasi password untuk akun yang berbeda.
3. Baca Syarat dan Ketentuan
Ketika mengunjungi situs web atau menginstal aplikasi, biasanya akan mendapatkan pesan bertuliskan “Privacy Policy” atau “Data Collection Policy”. Biasanya, pengguna akan langsung mengeklik “I Agree” atau “Saya Setuju” tanpa mengetahui arti yang sebenarnya. Maka dari itu, sangat disarankan bagi bisnis untuk mengedukasi karyawannya membaca syarat dan ketentuan sebelum mereka menginstal aplikasi atau mengakses sesuatu.
4. Tinjau Pengaturan Privasi
Biasanya, layanan seperti media sosial memiliki “Privacy Settings” atau Pengaturan Privasi bagi penggunanya. Disarankan bagi pengguna untuk selalu kembali meninjau ulang Privacy Settings sebelum menyetujui poin-poin tentang pengaturan privasi ini.
5. Bijak Gunakan Media Sosial
Pengguna media sosial juga harus bijak dalam menggunakan layanan seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Pastikan untuk bahwa pengguna mengetahui jika layanan ini akan meminta data berupa izin akses lokasi dan lainnya. Dengan adanya consent seperti ini, pengguna bisa menerima atau menolak izin tersebut.
6. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor
Hampir semua layanan dan media sosial kini telah menawarkan Two Factor Authentication atau autentikasi dua faktor saat login sebagai layer keamanan tambahan. Metode ini menggunakan kredensial tambahan seperti kode selain username dan password.
7. Backup Data Secara Berkala
Lakukan backup data secara berkala untuk melindungi data dari human error, kegagalan hardware, serangan virus dan ransomware, serta bencana alam.
8. Gunakan Solusi Data Protection yang Andal
Sumber: Catalogic
Jangan lupa juga untuk menggunakan solusi data protection yang andal dari Catalogic, yakni Catalogic DPX 4.8.0. Solusi ini merupakan software defiance backup yang menghadirkan solusi backup aplikasi yang bisa berdiri secara virtual dan fisik.
Catalogic DPX bisa melakukan backup data dengan berbagai tipe dari aplikasi, file hingga block level. Solusi ini juga bisa melakukan recovery dengan teknologi Snapshot sehingga lebih cepat dan efisien, serta mendukung backup ke disk, tape, hingga cloud seperti Amazon dan Azure.
Baca Juga: Pastikan Keamanan Data Dengan Solusi Backup Data Catalogic DPX
https://www.megabuana.id/pastikan-keamanan-data-dengan-solusi-backup-data-catalogic-dpx/
Proteksi Data Penting dan Backup dengan Catalogic DPX
Gambar 2. Arsitektur Catalogic DPX
Sumber: Catalogic
Catalogic DPX 4.8.0 memiliki sejumlah fitur komprehensif untuk membantu bisnis melindungi dan backup data mereka. Salah satunya adalah sistem yang mudah digunakan untuk monitoring dan kontrol dengan web base, seperti monitoring jobs yang sukses, jobs yang gagal, jobs yang sedang berjalan serta menampilkan dalam bentuk grafis untuk memudahkan analisa, dan melakukan penjadwalalan backup data.
Gambar 3. Fitur Catalogic DPX 4.8.0
Sumber: Catalogic
Selain itu, Catalogix DPX 4.8.0 juga memiliki kemampuan recovery yang cepat dan fleksibel, di mana dapat dilakukan hanya dalam waktu hitungan menit saja untuk File System, Snapshot, VM for Snapshot, serta Physical Server yang tertera di gambar di bawah ini.
Secara struktur, infrastruktur Catalogic DPX 4.8.0 memiliki tiga komponen, yang meliputi sebagai berikut.
Media Server
Berfungsi sebagai manajemen kontrol seluruh task backup seperti scheduling, job execution, distributed execution dan reporting.
vStore
Berfungsi sebagai repositori backup.
Client Node
Setiap target yang akan di-backup oleh Catalogic disebut sebagai Client Node.
Dapatkan Catalogic DPX 4.8.0 dari MBT
Saatnya wujudkan proteksi data yang aman dan praktis dengan solusi Catalogic DPX 4.8.0. Anda bisa mendapatkan solusi ini langsung dari Mega Buana Teknologi (MBT).
Tim MBT akan membantu Anda memanfaatkan solusi file sharing EasiShare mulai dari tahap konsultasi, migrasi, implementasi, hingga maintentance. Tim IT profesional dan tersertifikasi MBT akan membantu mengatasi isu teknis dalam waktu 24 jam setiap harinya. Untuk informasi lebih detail, silakan kunjungi www.megabuana.id atau email kami support@megabuana.id.
Author: Korniawan S. Dinata KR, Engineer MBT
Editor: Jeko Iqbal Reza, Content Writer CTI Group