Awas! Keamanan Cloud Terancam, Lakukan Cara Ini Agar Data Bisnis Tetap Aman

Share This Post

Awas! Keamanan Cloud Terancam, Lakukan Cara Ini Agar Data Bisnis Tetap Aman

Teknologi cloud computing telah merevolusi cara bisnis menyimpan dan mengelola data, mendorong  inovasi dan efisiensi yang lebih baik. Tidak mengherankan jika dari hari-ke hari semakin banyak bisnis beralih ke layanan komputasi cloud ini. Seiring dengan hal itu para peretas pun semakin banyak yang mengincar keamanan cloud. 

Kasus terbaru, seperti insiden di Pusat Data Nasional (PDN), mengingatkan kita akan pentingnya perlindungan yang solid terhadap data yang di simpan di cloud. 

Agar kejadian tersebut tidak menimpa bisnis Anda, penerapan cloud security menjadi sangat krusial.  Lalu, bagaimana keamanan cloud security dapat melindungi data dan aplikasi Anda dengan ketat, sambil memastikan kepatuhan terhadap berbagai standar industri? Temukan jawabannya dalam artikel ini, dan pelajari bagaimana Anda bisa menjaga keamanan data di cloud. 

Apa itu Cloud Security?

Cloud security adalah serangkaian praktik dan teknologi yang dirancang untuk melindungi data, aplikasi, dan infrastruktur yang disimpan atau dikelola di lingkungan cloud. Pada dasarnya, cloud security mencakup berbagai mekanisme untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data yang berada di cloud 

Salah satu aspek penting dari cloud security adalah enkripsi, yang memastikan bahwa data hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang. Data dienkripsi baik saat dikirimkan dari dan ke cloud (in transit) maupun saat disimpan di server cloud (at rest) 

Selain teknologi, keamanan cloud juga mencakup kepatuhan terhadap regulasi dan standar industri, seperti GDPR di Eropa, HIPAA di AS ataupun UU PDPD di Indonesia. Ini memastikan bahwa data sensitif diproteksi sesuai dengan persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku. 

Bagaimana Cara Cloud Security Memastikan Data di Cloud Tetap Aman?  

Bagaimana Cara Cloud Security Memastikan Data di Cloud Tetap Aman

Cara kerja cloud security melibatkan beberapa komponen utama yang saling berinteraksi untuk melindungi data dan aplikasi di lingkungan cloud. Berikut penjelasan singkatnya. 

Enkripsi Data

Data dienkripsi baik saat disimpan (at rest) maupun saat ditransmisikan (in transit). Enkripsi memastikan bahwa data hanya dapat dibaca oleh pihak yang memiliki kunci dekripsi yang sah. Ini melindungi data dari akses yang tidak sah selama penyimpanan dan transmisi melalui internet. 

Kontrol Akses  

Sistem kontrol akses digunakan untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses data dan aplikasi. Ini melibatkan penggunaan MFA, manajemen identitas, dan kebijakan akses berbasis peran (role-based access control) untuk memberikan hak akses yang tepat berdasarkan peran dan tanggung jawab pengguna. 

Monitoring dan Manajemen Ancaman

Cloud security juga mencakup pemantauan terus-menerus terhadap aktivitas jaringan untuk mendeteksi ancaman dan aktivitas mencurigakan. Sistem deteksi dan pencegahan intrusi (IDS/IPS), firewall, dan alat pemantauan keamanan digunakan untuk mengidentifikasi dan merespons ancaman secara real-time. Analitik keamanan dan log audit juga dapat membantu dalam mendeteksi anomali dan insiden keamanan, memungkinkan tim keamanan untuk mengambil tindakan korektif dengan cepat. 

Mengapa Cloud Security Sangat Penting?

Cloud security sangat penting karena berhubungan langsung dengan privasi dan keamanan data yang disimpan di lingkungan cloud. Menurut Brigjen TNI Dominggus Pakel, Kepala Pusat Data dan TIK Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), penggunaan layanan cloud melibatkan risiko signifikan terkait keamanan data. Data yang disimpan di cloud sering kali mencakup informasi sensitif dan pribadi, menjadikannya target utama bagi hacker 

Hacker cenderung menargetkan sistem yang menyimpan data berharga, dan cloud computing sering kali menjadi sasaran utama karena konsentrasi data sensitif yang tinggi. Dominggus Pakel menekankan pentingnya penyedia layanan cloud untuk selalu memperbarui dan meningkatkan sistem keamanan mereka.  

Ini meliputi langkah-langkah seperti memperkuat keamanan jaringan, menerapkan firewall, dan menerapkan solusi end-to-end security untuk melindungi data dari ancaman. Dengan tindakan proaktif ini, penyedia layanan cloud dapat mengurangi risiko pelanggaran keamanan dan melindungi data pelanggan. 

Selain itu, privasi data menjadi isu yang semakin penting bagi masyarakat dan pemerintah. Regulasi seperti UU PDP mengharuskan semua organisasi untuk mengumpulkan dan mengelola data dengan transparansi, serta menerapkan kebijakan yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan atau pencurian data. Kegagalan dalam mematuhi peraturan ini tidak hanya dapat mengakibatkan denda yang signifikan tetapi juga merusak reputasi organisasi.   

Tips Memilih Solusi Cloud Security untuk yang Cocok untuk Bisnis Anda 

Sistem Cloud Security vs Traditional Network Security Mana yang Lebih Baik 

Memilih solusi cloud security yang tepat sangat penting untuk melindungi data dan aplikasi bisnis Anda. Pertama, identifikasi kebutuhan spesifik bisnis Anda, termasuk jenis data yang disimpan, regulasi yang harus dipatuhi, dan potensi ancaman yang dihadapi. Solusi yang dipilih harus mampu memberikan perlindungan menyeluruh dan skalabilitas yang memadai untuk pertumbuhan bisnis tanpa investasi besar. 

Selanjutnya, perhatikan fitur dan kemampuan yang ditawarkan. Pilih solusi yang menyediakan pengelolaan terpusat, otomatisasi keamanan, dan tools analitik yang kuat. Pengelolaan terpusat memudahkan pengawasan dan kontrol kebijakan keamanan, sementara otomatisasi keamanan memastikan cloud selalu terlindungi secara real-time. Adapun, tools analitik membantu mendeteksi dan merespons ancaman dengan cepat dan efektif. 

Jika Anda tertarik merasakan keunggulan di sistem keamanan cloud security dengan kemampuan pengelolaan terpusat, otomatisasi keamanan, dan tools analitik yang kuat, solusi Cloud Security dari Huawei Cloud merupakan pilihan yang tepat Pasalnya, solusi ini menawarkan perlindungan menyeluruh untuk data dan aplikasi dengan memanfaatkan teknologi canggih yang memenuhi standar industri. 

Solusi Cloud Security dari Huawei Cloud 

Cloud Security dari Huawei Cloud menawarkan perlindungan menyeluruh untuk data dan aplikasi dengan memanfaatkan teknologi canggih yang memenuhi standar industri. Layanan ini mencakup otentikasi dan otorisasi yang kuat, perlindungan jaringan melalui DDoS mitigation, firewall, dan Web Application Firewall (WAF), serta privasi data menggunakan enkripsi AES-256 dan Secure Sockets Layer/Transport Layer Security (SSL/TLS).  

Dengan kepatuhan terhadap berbagai regulasi global seperti GDPR dan HIPAA, Huawei Cloud memastikan bahwa solusi keamanannya sesuai dengan kebutuhan kepatuhan dan standar internasional. 

Selain itu, berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai beberapa fitur utama yang ditawarkan oleh Huawei Cloud: 

Otentikasi dan Otorisasi 

Huawei Cloud menyediakan mekanisme autentikasi dan otorisasi yang kuat untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses data dan aplikasi. Fitur-fitur utama meliputi: 

  • Multifactor Authentication (MFA): Menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta lebih dari satu bentuk verifikasi identitas 
  • Manajemen Identitas dan Akses (IAM): Memungkinkan pengguna untuk mengelola identitas dan mengontrol akses berdasarkan peran (role-based access control), sehingga hanya pengguna tertentu yang dapat mengakses sumber daya tertentu 

 Keamanan Jaringan 

Huawei Cloud menggunakan berbagai teknologi untuk melindungi jaringan dari ancaman eksternal dan internal. Solusi utama dalam keamanan jaringan meliputi: 

  • DDoS Mitigation: Melindungi jaringan dari serangan Distributed Denial of Service (DDoS) dengan mendeteksi dan menyaring trafik serangan secara otomatis 
  • Firewall: Menggunakan firewall yang untuk memantau dan mengontrol trafik jaringan masuk dan keluar berdasarkan aturan keamanan yang ditentukan 
  • Web Application Firewall (WAF): Melindungi aplikasi web dari serangan umum seperti SQL injection, Cross-site Scripting (XSS), dan Cross-site Request Forgery (CSRF) 
  • Intrusion Detection System/Intrusion Prevention System (IDS/IPS): Mendeteksi dan mencegah ancaman keamanan dengan menganalisis trafik jaringan dan aktivitas mencurigakan 
  • Secure Sockets Layer Virtual Private Network (SSL VPN): Menyediakan koneksi aman antara perangkat melalui internet dengan enkripsi SSL/TLS 

Privasi Data 

Huawei Cloud menggunakan berbagai teknologi untuk memastikan privasi data tetap terjaga. Fitur-fitur utama meliputi: 

  • Enkripsi AES-256: Melindungi data selama penyimpanan dengan enkripsi tingkat tinggi 
  • Virtual Private Cloud (VPC): Menyediakan lingkungan jaringan pribadi yang terisolasi di dalam cloud 
  • Secure Sockets Layer/Transport Layer Security (SSL/TLS): Melindungi data selama transmisi dengan enkripsi SSL/TLS. 
  • Secure Storage: Menyimpan data dengan aman menggunakan teknologi enkripsi dan kontrol akses yang ketat 

Kepatuhan

Huawei Cloud mematuhi berbagai standar industri dan regulasi yang relevan untuk memastikan layanan keamanannya sesuai dengan persyaratan hukum dan regulasi. Beberapa standar dan regulasi yang dipatuhi meliputi: 

  • General Data Protection Regulation (GDPR): Regulasi perlindungan data pribadi di Eropa 
  • Health Insurance Portability and Accountability Act (HIPAA): Standar keamanan data di Amerika Serikat 
  • ISO/IEC 27001: Standar internasional untuk sistem manajemen keamanan informasi 

Dapatkan Solusi Cloud Security dari Huawei Cloud Hanya di MBT 

Sebagai authorized distributor Huawei Cloud, Mega Buana Teknologi (MBT) memiliki teknisi IT berpengalaman dan membantu Anda menghindari trial and error saat menerapkan solusi Cloud Security dari Huawei Cloud. Dukungan IT 24/7 memungkinkan Anda mendapatkan layanan komprehensif saat sebelum hingga setelah solusi diimplementasikan. Klik di sini untuk dapatkan info lebih lanjut mengenai solusi Cloud Security dari Huawei Cloud. 

Penulis: Ary Adianto 

Content Writer CTI Group 

 

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best